
Data Mining Intelligence
SMC
(Social Media Collector)
Sistem monitoring untuk seluruh mainstream media baik online maupun cetak, meliputi lebih dari 3000 media internasional, nasional, dan lokal. Menggunakan Artificial Intelligence untuk melakukan analisis dan kajian lengkap mulai dari timeline, influencers, media, sentiment, comparison, dan penelusuran detail terhadap obyek pemberitaan sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan terhadap issue tertentu.
SMC memiliki tampilan pemantauan utama (Dashboard) yang merangkum sebagian besar fitur-fitur analisisa di dalamnya. Tampilan ini memudahkan analis / user dalam mengetahui tren atau perkembangan terkini suatu isu dalam waktu singkat.
Dashboard menyajikan rangkuman hasil analisisa untuk topik tertentu. Rangkuman analisis oleh aplikasi ini dapat dijadikan sebagai informasi awal sebelum lebih jauh masuk lebih detail ke berbagai fitur analisis aplikasi untuk nantinya dibandingkan dengan aplikasi Analisa lainnya. Pada dashboard ini terdapat fitur Analisa aplikasi seperti media share, influencers, top person, penyebutan di media sosial, eksposur berita atau penyebutan di media sosial, dan sentimen.
SMA
(Social Media Analytic)
Sistem monitoring dan analisis untuk social media (Facebook, Twitter, Instagram) dan melakukan pengolahan realtime menggunakan semantic processing dan artificial intelligence.
Melakukan analisis sehingga dapat membaca persepsi publik di setiap wilayah dan dapat digunakan menganalisa suatu issue terhadap ancaman dari aspek pandangan public di sosial media sehingga stabilitas keamanan negara dapat didukung.
AIS
(Avatar Intelligence Social Media)
Sistem realtime dengan timeframe pendek (bisa 10 – 20 menit) yang mampu memantau informasi di media dan social media, dan mengenali adanya content propaganda, hatespeech, bias, porno, radikal, dan menilai pembelokan informasi di media dan social media.
Termasuk memberikan credential terhadap informasi dengan rating sumber informasi (source reliability) skala A – F dan kebenaran informasi (information credibility) skala 1 – 6.
Media meliputi media-media resmi, media radikal, media abal-abal yang tidak jelas, dan dapat ditambahkan media lain yang menjadi kajian intelijen.
CMA
(Cyber Army Media Analytic)
Sistem yang mampu melakukan propaganda sesuai dengan isu-isu kedaerahan masing-masing di social media secara otomatis dengan akun-akun yang berbasis Artificial Intelligence, dilengkap tools penciptaan akun, pengelolaan dan monitoring akun, campaign management, dan otomasi posting oleh robot, termasuk abuse reporting dan voting.
Dilengkapi dengan SMS Blaster dan Whatsapp Blaster untuk melakukan penciptaan kondisi secara langsung kepada nomor-nomor telepon di suatu area tertentu.